Rabu, 03 Juni 2015

FINAL PROJECT CB-432 (Kegiatan I)

Komunitas Bimbingan Belajar Pak Salim
Komunitas Sosial ini berdiri pada tahun 2000 dan sampai saat ini berjalan dengan baik dengan diisi oleh anak-anak dengan rentang usia 6-15 tahun. Didirikan oleh seorang guru mengaji bernama Salim, yang hatinya tersentuh ketika melihat semangat anak-anak yang kurang bimbingan dalam pelajaran di sekolah dan mempunyai tekad yang sangat besar untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Kemudian Pak Salim dan seorang guru lainnya bernama Yanti yang biasa dipanggil Umi Yanti bersama-sama mendirikan tempat khusus untuk belajar bersama.
Bermodalkan sebuah bangunan dipinggiran rel kereta api yang berdekatan dengan stasiun Jakarta Kota, Pak Salim dan Umi Yanti memutuskan untuk mengontrak rumah yang berada di kawasan perumahan kumuh dan sempit. Rumah tersebut bisa memuat hingga 30 orang di lantai dasar dan 30 orang lagi di lantai atas. Rumah tersebut sangatlah layak untuk ditempati dan membuat anak-anak sekitar nyaman.

II.          Rincian Kegiatan

Komunitas Sosial                         : Komunitas Bimbingan Belajar Pak Salim

Kegiatan I (25 Mei 2015; 15.30-18.00)

Kami menaiki KRL commuterline dari stasiun palmerah hingga turun di stasiun Jakarta kota. Kemudian kami menaiki angkot dan turun di jalan yang membuat kami menyebrangi rel-rel kereta dan sampailah kami di rumah belajar tersebut. Sesampainya kami disana, kami melihat banyak sekali anak-anak yang kebanyakan menduduki kelas 1 hingga kelas 3 SD. Setiap harinya pukul 16.00 WIB, mereka mendatangi rumah belajar tersebut dan mengikuti arahan dari guru-guru sesuai pelajaran yang diajarkan.








Setelah kami memperkenalkan diri, kami mulai menanyakan apa yang mereka pelajari di sekolah tadi, kemudian pelajaran yang paling susah, dan juga pelajaran apa yang paling mereka sukai. Mereka sangat antusias dalam hal ini dan membuat kami juga ikut bersemangat agar kami tidak merasa khawatir seperti yang kami bayangkan sebelumnya. Kemudian kami mulai membagi dan mengelompokkan anak-anak sesuai dengan jenjang pendidikannya. Lalu kami mulai bertanya dan memberi soal-soal sesuai dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah.






Kami juga memberikan snack dan cemilan kepada anak yang benar menjawab saat kami memberi soal dan kuis. Hal ini sangat membantu kami untuk membantu mereka agar tidak gampang menyerah dan membuat mereka ketagihan untuk menjawab soal-soal yang kami berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar