Komunitas
Bimbingan Belajar Pak Salim
Komunitas
Sosial ini berdiri pada tahun 2000 dan sampai saat ini berjalan dengan baik
dengan diisi oleh anak-anak dengan rentang usia 6-15 tahun. Didirikan oleh
seorang guru mengaji bernama Salim, yang hatinya tersentuh ketika melihat
semangat anak-anak yang kurang bimbingan dalam pelajaran di sekolah dan
mempunyai tekad yang sangat besar untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Kemudian
Pak Salim dan seorang guru lainnya bernama Yanti yang biasa dipanggil Umi Yanti
bersama-sama mendirikan tempat khusus untuk belajar bersama.
Bermodalkan
sebuah bangunan dipinggiran rel kereta api yang berdekatan dengan stasiun
Jakarta Kota, Pak Salim dan Umi Yanti memutuskan untuk mengontrak rumah yang
berada di kawasan perumahan kumuh dan sempit. Rumah tersebut bisa memuat hingga
30 orang di lantai dasar dan 30 orang lagi di lantai atas. Rumah tersebut
sangatlah layak untuk ditempati dan membuat anak-anak sekitar nyaman.
II.
Rincian
Kegiatan
Komunitas
Sosial : Komunitas
Bimbingan Belajar Pak Salim
Kegiatan
I (25 Mei 2015; 15.30-18.00)
Kami
menaiki KRL commuterline dari stasiun palmerah hingga turun di stasiun Jakarta
kota. Kemudian kami menaiki angkot dan turun di jalan yang membuat kami menyebrangi
rel-rel kereta dan sampailah kami di rumah belajar tersebut. Sesampainya kami
disana, kami melihat banyak sekali anak-anak yang kebanyakan menduduki kelas 1
hingga kelas 3 SD. Setiap harinya pukul 16.00 WIB, mereka mendatangi rumah
belajar tersebut dan mengikuti arahan dari guru-guru sesuai pelajaran yang
diajarkan.
Setelah
kami memperkenalkan diri, kami mulai menanyakan apa yang mereka pelajari di
sekolah tadi, kemudian pelajaran yang paling susah, dan juga pelajaran apa yang
paling mereka sukai. Mereka sangat antusias dalam hal ini dan membuat kami juga
ikut bersemangat agar kami tidak merasa khawatir seperti yang kami bayangkan
sebelumnya. Kemudian kami mulai membagi dan mengelompokkan anak-anak sesuai
dengan jenjang pendidikannya. Lalu kami mulai bertanya dan memberi soal-soal
sesuai dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Kami
juga memberikan snack dan cemilan kepada anak yang benar menjawab saat kami
memberi soal dan kuis. Hal ini sangat membantu kami untuk membantu mereka agar
tidak gampang menyerah dan membuat mereka ketagihan untuk menjawab soal-soal
yang kami berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar